1. Rumah Adat Krong Bade - Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
Rumah Krong Bade merupakan sebuah rumah adat terletak di Nanggaro Aceh
Darussalam, rumah ini juga sering disebut sebagai "rumoh aceh", rumah
ini memiliki tangga depan yang digunakan untuk tamu atau orang yang
tinggal untuk masuk didalan rumah.
Rumah Krong Bade kini merupakan salah satu (baca selengkapnya) Keterangan Penjelasan Pengertian Sejarah Rumah Krong Bade
Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Rumah Adat Krong Bade |
2. Rumah Adat Bolon - Provinsi Sumatera Utara
Rumah Adat Batak Toba yaitu Rumah Bolon (Rumah Gorga atau Jabu Si
Baganding Tua). Biasanya Rumah terdiri atas Rumah dan juga sopo (lumbung
padi) yang berada di depan rumah. Rumah dan sopo dipisahkan oleh
pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta.Rumah
adat dengan banyak hiasan (gorga), disebut Rumah Gorga Sarimunggu atau
Jabu Batara Guru. Sedangkan rumah adat yang tidak berukir, disebut Jabu
Ereng atau Jabu Batara Siang. Rumah berukuran besar, disebut Rumah
Bolon. dan rumah yang berukuran kecil, disebut Jabu Parbale-balean.
Pada Rumah Adat Batak juga terdapat banyak ukiran yang disebut gorga.
Warna-warna yang dipilih adalah merah, hitam dan putih, yang maksudnya
adalah warna (baca selengkapnya) Keterangan Penjelasan Pengertian Sejarah Rumah Adat Bolon
Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon |
3. Rumah Adat Gadang - Provinsi Sumatera Barat
Rumah tempat tinggal Minangkabau disebut sebagai Rumah Gadang (Rumah
Besar/Rumah Buranjang). Dikatakan Gadang (besar) bukan karena fisiknya
yang besar melainkan karena fungsinya selain sebagai tempat kediaman
keluarga, Rumah Gadang merupakan perlambang kehadiran satu kaum dalam
satu nagari1, serta sebagai pusat kehidupan dan kerukunan seperti tempat
bermufakat keluarga kaum dan melaksanakan upacara. Bahkan sebagai
tempat merawat anggota keluarga yang sakit.
Ditinjau dari bentuk, ukuran, serta gaya pemerintahan Kelarasan dan Gaya
Luhak, Rumah Gadang mempunyai nama yang beraneka ragam. Menurut Gaya
Kelarasan aliran Koto Piliang, bentuk Rumah Gadangnya diberi nama Garudo
Tabang, karena (baca selengkapnya) Keterangan Penjelasan Pengertian Rumah Gadang Minangkabau
Provinsi Sumatera Barat - Rumah Adat Gadang |
4. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Provinsi Kepulauan Riau
Ada keunikan tersendiri jika kita membicarakan soal rumah adat di
Kepulauan Riau. Di sana kita akan sangat mudah menjumpai beragam jenis
rumah tradisional seperti Rumah Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas,
Melayu Lipat Kajang, Balai Salaso Jatuh, dan Rumah Adat Salaso Jatuh
Kembar. Namun ketika pemerintah pusat, pada tahun 1971, hendak membangun
TMII (Taman Mini Indonesia Indah), tiap-tiap daerah harus menentukan
satu jenis rumah adat untuk dibuatkan Anjungan rumah adat sebagai
representasi resmi rumah adat di daerah propinsi tersebut.
Saat itu Gubernur Riau adalah Arifin Ahmad. Beliau membentuk tim 9 yang
terdiri dari budayawan dan pemikir Melayu. Tim 9 ini bertugas untuk
mendesain dan membuat Rumah Adat Riau dengan melakukan riset keliling
Riau. Kemudian lahirlah sebuah arsitektur rumah yang hari ini bisa kita
temui pada anjungan rumah adat Riau di TMII yang kita kenal dengan (baca
selengkapnya) Keterangan Penjelasan Pengertian Rumah Selaso Jatuh Kembar
Provinsi Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar |
5. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Provinsi Riau
Penjelasan rumah adat Selaso Jatuh Kembar Asal daerah Riau Sumatera. Rumah tradisional masyarakat Riau pada
umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bentuk
bangunan persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah ini hampir serupa,
baik tangga, pintu, dinding, susunan ruangannya sama, dan memiliki
ukiran melayu seperti selembayung, lebah bergayut, pucuk rebung dll.
Selaso jatuh kembar sendiri bermakna rumah yang memiliki dua selasar
(selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah (baca
selengkapnya) Keterangan Penjelasan Pengertian Rumah Adat Provinsi Riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar